Rabu, 13 Mei 2009

Al-Quran Terjemahan Jawa

>>Surat Sajroning Al-Qur'an

1.Al Faatihah
| 2.Al Baqarah | 3.Ali Imran | 4.An Nisaa’ | 5.Al Maidah | 6.Al An’am | 7.Al A’raf | 8.Al Anfal | 9.At Taubah | 10.Yunus | 11.Hud | 12.Yusuf | 13.Ar Ra’d | 14.Ibrahim | 15.Al Hijr | 16.An Nahl | 17.Al Isra’ | 18.Al Kahfi | 19.Maryam | 20.Thoha | 21.Al Anbiya’ | 22.Al Hajj | 23.Al Mu’minun | 24.An Nur | 25.Al Furqan | 26.Asy Syu’araa’ | 27.An Naml | 28.Al Qashash | 29.Al ‘Ankabut | 30.Ar Ruum | 31.Luqman | 32.As Sajdah | 33.Al Ahzab | 34.Saba’ | 35.Fathir | 36.Yasin | 37.As Shaffaat | 38.Shaad | 39.Az Zumar | 40.Al Mu'min | 41.Fushshilat | 42.Asy Syuura | 43.Az Zukhruf | 44.Ad Dukhaan | 45.Al Jaatsiyah | 46.Al Ahqaf | 47.Muhammad | 48.Al Fath | 49.Al Hujuraat | 50.Qaaf | 51.Adz Dzariyat | 52.Ath Thuur | 53.An Najm | 54.Al Qamar | 55.Ar Rahmaan | 56.Al Waaqi’ah | 57.Al Hadiid | 58.Al Mujaadilah | 59.Al Hasyr | 60.Al Mumtahanah | 61.Ash Shaff | 62.Al Jumu’ah | 63.Al Munaafiqun | 64.At Taghaabun | 65.Ath Thalaaq | 66.At Tahrim | 67.Al Mulk | 68.Al Qalam | 69.Al Haaqqah | 70.Al Ma’aarij | 71.Nuh | 72.Al Jin | 73.Al Muzzammil | 74.Al Muddatstsir | 75.Al Qiyaamah | 76.Al Insaan | 77.Al Mursalaat | 78.An Naba’ | 79.An Naazi’aat | 80.'Abasa | 81.At Takwiir | 82.Al Infithaar | 83.Al Muthaffifiin | 84.Al Insyiqaaq | 85.Al Buruuj | 86.Ath Thaariq | 87.Al A’laa | 88.Al Ghaasyiyah | 89.Al Fajr | 90.Al Balad | 91.Asy Syams | 92.Al Lail | 93.Adh Dhuha | 94.Al Inshirah | 95.At Tiin | 96.Al ‘Alaq | 97.Al Qadr | 98.Al Bayyinah | 99.Az Zalzalah | 100.Al’aadiyaat | 101.Al Qaari’ah | 102.At Takaatsur | 103.Al ‘Ashr | 104.Al Humazah | 105.Al Fiil | 106.Quraisy | 107.Al Maa’uun | 108.Al Kautsar | 109.Al Kaafiruun | 110.An Nashr | 111.Al Lahab | 112.Al Ikhlash | 113.Al Falaq | 114.An Naas

Kisah Lokajaya Dengan Lemah Abang Dan Al-Quran Terjemahan jawa

>Lokajaya

Lokajaya diperkirakan lahir pada tahun 1450 dengan nama Raden Said. Dia adalah putra adipati Tuban yang bernama Tumenggung Wilatikta atau Raden Sahur. Nama lain Lokajaya antara lain Sunan Kalijogo, Syekh Malaya, Pangeran Tuban, dan Raden Abdurrahman. Berdasarkan satu versi masyarakat Cirebon, nama Kalijaga berasal dari Desa Kalijaga di Cirebon. Pada saat Sunan Kalijaga berdiam di sana, dia sering berendam di sungai (kali), atau jaga kali.

Dalam satu riwayat, Sunan Kalijaga disebutkan menikah dengan Dewi Saroh binti Maulana Ishak, dan mempunyai 3 putra: R. Umar Said (Sunan Muria), Dewi Rakayuh dan Dewi Sofiah.

Ketika wafat, beliau dimakamkan di Desa Kadilangu, dekat kota Demak (Bintara). Makam ini hingga sekarang masih ramai diziarahi orang.

>> Sejarah Singkat Lokajaya

Masa hidup Lokajaya diperkirakan mencapai lebih dari 100 tahun. Dengan demikian ia mengalami masa akhir kekuasaan Majapahit (berakhir 1478), Kesultanan Demak, Kesultanan Cirebon dan Banten, bahkan juga Kerajaan Pajang yang lahir pada 1546 serta awal kehadiran Kerajaan Mataram dibawah pimpinan Panembahan Senopati. Ia ikut pula merancang pembangunan Masjid Agung Cirebon dan Masjid Agung Demak. Tiang "tatal" (pecahan kayu) yang merupakan salah satu dari tiang utama masjid adalah kreasi Sunan Kalijaga.

Dalam dakwah, ia punya pola yang sama dengan mentor sekaligus sahabat dekatnya, Sunan Bonang. Paham keagamaannya cenderung "sufistik berbasis salaf" -bukan sufi panteistik (pemujaan semata). Ia juga memilih kesenian dan kebudayaan sebagai sarana untuk berdakwah.

Ia sangat toleran pada budaya lokal. Ia berpendapat bahwa masyarakat akan menjauh jika diserang pendiriannya. Maka mereka harus didekati secara bertahap: mengikuti sambil mempengaruhi. Sunan Kalijaga berkeyakinan jika Islam sudah dipahami, dengan sendirinya kebiasaan lama hilang. Tidak mengherankan, ajaran Sunan Kalijaga terkesan sinkretis dalam mengenalkan Islam. Ia menggunakan seni ukir, wayang, gamelan, serta seni suara suluk sebagai sarana dakwah. Beberapa lagu suluk ciptaannya yang populer adalah Ilir-ilir dan Gundul-gundul Pacul. Dialah menggagas baju takwa, perayaan sekatenan, garebeg maulud, serta lakon carangan Layang Kalimasada dan Petruk Dadi Ratu ("Petruk Jadi Raja"). Lanskap pusat kota berupa kraton, alun-alun dengan dua beringin serta masjid diyakini pula dikonsep oleh Sunan Kalijaga.

>Lemah Abang

Lemah Abang
(juga dikenal dalam banyak nama lain, antara lain Sitibrit, Lemahbang, dan syekh Siti Jenar) adalah seorang tokoh yang dianggap Sufi dan juga salah satu penyebar agama Islam di Pulau Jawa. Tidak ada yang mengetahui secara pasti asal-usulnya. Di masyarakat terdapat banyak varian cerita mengenai asal-usul Syekh Siti Jenar.

Sebagian umat Islam menganggapnya sesat karena ajarannya yang terkenal, yaitu Manunggaling Kawula Gusti. Akan tetapi sebagian yang lain menganggap bahwa Syekh Siti Jenar adalah intelektual yang sudah mendapatkan esensi Islam itu sendiri. Ajaran - ajarannya tertuang dalam pupuh, yaitu karya sastra yang dibuatnya. Meskipun demikian, ajaran yang sangat mulia dari Syekh Siti Jenar adalah budi pekerti.

Syekh Siti Jenar mengembangkan ajaran cara hidup sufi yang dinilai bertentangan dengan ajaran Walisongo. Pertentangan praktek sufi Syekh Siti Jenar dengan Walisongo terletak pada penekanan aspek formal ketentuan syariah yang dilakukan oleh Walisongo.